Alasan Umar bin Abdul Aziz Sering Padamkan Lampu?

Pada suatu malam, di ruang kerja di kantor Gubernur Hejaz, Khalifah Umar bin Abdul Aziz tampak sibuk dengan pekerjaan ketatanegaraan. Tiba-tiba sang Khalifah dikejutkan suara ketukan agak keras di pintu.

Kebiasaan padamkan lampu sang khalifah Umar bin Abdul Aziz mengundang keingintahuan sang pelayannya

Umar bin Abdul Aziz Padamkan Lampu

"Siapa?" tanya khalifah
"Saya, Tuan. Pelayan Tuan"
jawab orang yang mengetuk pintu.
"Tunggu sebentar, Abid," jawabnya. Terdengar suara tiupan keras,
lalu khalifah pun membuka pintu. Kamar kerjanya tampak gelap gulita.

Rupanya sang khalifah telah memadamkan lampu.
"Silahkan masuk, Abid. Saya sedang sibuk malam ini,"
katanya singkat.
Sang pelayan tidak berani masuk, takut terantuk meja.
"Ini kopi kesukaan Tuanku," katanya.

Dalam hati ia (Abid) bertanya-tanya, "Mengapa Tuan selalu memadamkan lampu ketika aku masuk? Akan kutanyakan kepada Permaisuri."
"Terima kasih, Abid. Letakkan saja di meja dekat pintu, nanti kuambil sendiri," ucap Umar bin Abdul Aziz.
"Baik, Tuan. Nyonya berpesan, makan malam sudah siap," kata sang pelayan.
"Katakan kepada Nyonya, setengah jam lagi aku selesai."
"Baik, Tuan."
Sang pelayan meninggalkan ruang khalifah yang gelap gulita. Tak terlihat apapun disana.

Kebiasaan memadamkan lampu sang khalifah yang berulang kali mengundang keingintahuan sang pelayan.
"Jangan-jangan Tuanku melakukan pekerjaan yang dilarang agama dan beliau mematikan lampu supaya orang lain tidak tahu," pikirnya.
Baca juga: 
Malam itu juga sang pelayan menanyakan kebiasaan aneh khalifah kepada permaisuri.
"Aku pun tidak tahu, Abid. Coba nanti aku tanyakan," jawab permaisuri.

Seusai makan malam, permaisuri bertanya kepada suaminya,
"Suamiku, mengapa engkau selalu memadamkan lampu setiap kali Abid memasuki ruang kerja?"
"Oo.... Soal itu," kata khalifah sambil tersenyum,

"Istriku, kau 'kan tahu, minyak dari lampu di kamar kerja itu dibeli dengan uang negara. Karena pembicaraan ku dengan Abid adalah urusan pribadi, sudah sepantasnya lampu itu ku padamkan."

"Pengaturan negara harus dimulai dari pengaturan keluarga. Jika kita masih mengambil uang negara, bagaimana kita bisa menghapus tindak korupsi? Aku harus bisa meyakinkan rakyat bahwa para pegawai negara tidak melakukan pungutan pajak yang berlebih," katanya.

"Agama islam memerintahkan kita berlaku adil terhadap sesama. Keadilan harus dimulai dari sini, diri sendiri. Hubungan ayah, ibu dan anak pun harus didasarkan pada keadilan. Ingatlah akan hal itu," ujarnya lagi.

"Benar, suamiku. Aku mengerti sekarang. Harta dan makanan haram bisa menjadi penghalang terkabulnya do'a kita," jawab permaisuri dengan wajah berseri.
"Rasulullah adalah orang yang sederhana. Sungguh, ia adalah pemimpin yang tidak pernah makan kenyang atau tidur nyenyak karena selalu memikirkan penderitaan rakyat," lanjut Umar bin Abdul Aziz.

Seorang Pewaris Sifat Umar Bin Khattab

Begitu bijak dan adilnya Umar bin Abdul Aziz ! Ia adalah keturunan khalifah Umar bin Khattab. Ayahnya, Abdul Aziz, menikah dengan Laila, cucu Umar bin Khattab. Pendidikan yang diterimanya dari para ulama besar di Madinah membuatnya menjadi khalifah berakhlak baik.

Dalam hal kejujuran, keadilan dan kesederhanaan, Umar bin Abdul Aziz benar-benar mewarisi sifat Umar bin Khattab. Kerinduan kaum Muslim akan Pemerintahan yang adil bisa terwujud berkat kepemimpinannya.

Kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz, walaupun berjalan hanya sekitar dua setengah tahun, patut diteladani. Terbukti bahwa pemimpin yang adil dan bijaksana seperti beliau bisa membawa rakyatnya menuju kesejahteraan.
Sebaliknya, pemimpin yang hanya mementingkan diri sendiri pasti mengakibatkan kehancuran dan kesengsaraan, sampai-sampai rakyatnya mengalami perpecahan.

Setiap hari kita mendengar ungkapan :
"Berantas korupsi, penjarakan koruptor!" 
korupsi sama dengan mencuri, tindakan memakan harta yang bukan hak kita. Allah sangat membenci tindakan tersebut, begitu juga dengan pelakunya. Nah, kita tentunya tidak mau dimurkai Allah, bukan?

Yuk, patuhi hukum Allah! Mari kita mulai dari diri sendiri.

bm

Blogger amatir yang suka berbagi cerita, informasi dan ilmu pengetahuan melalui tulisan di blog.

Posting Komentar

Mohon berikan komentar dengan bahasa yang santun sesuai dengan topik yang dibahas, tidak memasang link hidup, dan tidak meninggalkan spam!.

Terimakasih banyak atas perhatiannya.

avatar
Admin Kang Syahri Online
Selamat datang di Kang Syahri
Silakan kirimkan pesan untuk bekerjasama dengan kami!